Klasifikasi Produk

Produk digolongkan dalam dua kelompok besar yang didasarkan atau jenis pelanggan yang akan menggunakannya, yaitu
:
Barang Konsumsi (consumer’s goods). 
Yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Barang konsumsi menurut Mc. Carthy dan Perreault,  (1995:266) yang diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM. Dalam bukunya Intisari Pemasaran Sebuah Ancangan Manajerial Global. Dibagi dalam empat kelompok :

Barang Nyaman (convencience goods)
Yaitu barang yang dibutuhkan konsumen dan dibeli tanpa menyediakan banyak waktu dan upaya. Barang ini seringkali tidak memerlukan layanan, tidak mahal, dan bahkan mungkin dibeli karena kebiasaan. Barang nyaman terdiri dari :
a.Barang Kebutuhan Pokok (staples goods), yaitu barang yang secara teratur dibeli oleh konsumen. Contoh pasta gigi, sabun mandi, dan lain-lain.

b.Barang Dadakan (emergency goods), yaitu barang yang dibeli segera pada saat yang dibutuhkan. Contoh : payung yang dibeli pada saat musim hujan.

Barang belanjaan (shopping goods)
Yaitu barang konsumsi yang dalam proses seleksi dan pembelian, pelanggan biasanya membandingkan atas dasar seperti keserasian, harga dan gaya. Contoh : ponsel dan alat elektronik.

Barang belanjaan dibagi dalam dua kelompok yaitu :
a.Barang Belanjaan Homogen (homogenous shopping goods) yaitu barang belanjaan yang menurut pelanggan pada dasarnya sama dan mereka menginginkan harga terendah. Contoh : kulkas, TV dan mesin cuci.

b.Barang Belanjaan Heterogen (heterogenous shopping goods) yaitu barang belanjaan yang menurut pelanggan berbeda satu sama lainnya dan ingin memeriksanya untuk mendapatkan produk yang bermutu dan tahan lama. Contoh : kamera dan lain-lain.

Barang Spesial (Speciality goods)
Yaitu barang konsumsi yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik, karenanya kelompok pembeli yang signifikan bersedia melakukan upaya khusus untuk membelinya, contoh : mobil sport merek ferari.

Barang tak dicari (unsought goods)
Yaitu barang yang mungkin konsumen tidak tahu tetapi biasanya tidak pernah terpikirkan untuk membelinya.

Barang tak dicari terbagi dalam dua kelompok yaitu :
Barang baru tak dicari (new unsought goods), yaitu produk yang menawarkan gagasan yang benar-benar barau yang belum diketahui pelanggan potensial . contoh microsoft X Box.
Barang tak dicari secara regular (regulary unsought goods), yaitu semua produk yang tetap dicari sekalipun bukan berarti tidak akan pernah dibeli selamanya. Contoh  : ensiklopedia dan asuransi jiwa.

klasifikasi barang industri, dibedakan menjadi 3 kelompok:

·         Bahan baku dan suku cadang
Barang yang seluruhnya masuk ke produksi produsen tersebut. Contoh: bahan baku seperti kapas, kayu dan bijih besi
·         Barang modal
Barang tahan lama yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Contoh: bangunan dan peralatan.
·         Perlengkapan dan layanan bisnis
Barang dan jasa berumur pendek yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Contoh: bensin dan alat tulis.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Ichsan Dwi Saputro - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -